13 Modul Odoo ERP yang Sudah Disediakan untuk Menunjang Bisnis

13 Modul Odoo ERP yang Sudah Disediakan untuk Menunjang Bisnis

Di era digital, bisnis yang masih mengandalkan sistem terpisah untuk penjualan, persediaan, keuangan maupun HR akan semakin tertinggal. Pada titik itulah sebuah sistem ERP modular seperti Odoo ERP muncul sebagai solusi integral yang memungkinkan berbagai fungsi bisnis untuk berjalan dalam satu platform terpadu. Dengan menggunakan modul-modul yang tepat, perusahaan dapat menghilangkan silo data, mempercepat proses, dan meningkatkan visibilitas operasional.

Namun banyak perusahaan masih merasa ragu karena khawatir sistem ERP terlalu besar atau kompleks untuk bisnis mereka. Kabar baiknya: Odoo dibangun dengan arsitektur modular yang artinya Anda bisa mulai dari modul inti, lalu berkembang sesuai kebutuhan tanpa harus ‘menghadirkan semua modul sekaligus’. Sebagai contoh, Odoo menyediakan ratusan modul dan aplikasi tambahan yang beragam.

Artikel ini akan membahas 13 modul utama Odoo ERP yang paling sering digunakan oleh bisnis mulai dari keuangan hingga manajemen armada dengan penjelasan per modul agar Anda memahami bagaimana setiap modul bisa mendukung operasional bisnis Anda secara nyata.

Setelah itu, akan ada bagian tentang bagaimana memastikan Anda mendapatkan partner implementasi Odoo ERP terbaik agar proyek implementasi berjalan lancar dan memberikan hasil optimal. Mari mulai dengan memahami fitur-modul yang tersedia.

Modul Odoo ERP yang Tersedia untuk Bisnis

Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang unik, dan inilah mengapa Odoo ERP dirancang secara modular agar perusahaan dapat memilih dan menggunakan hanya modul yang benar-benar relevan dengan prosesnya. Dari keuangan, penjualan, hingga manajemen armada, setiap modul Odoo bekerja saling terhubung dalam satu sistem terpadu yang membantu bisnis menjadi lebih efisien, produktif, dan mudah dikontrol.

1. Finance & Accounting

Modul Finance & Accounting adalah pusat keuangan bagi sistem Odoo ERP. Di sini, perusahaan dapat mengelola pembukuan umum (general ledger), piutang (accounts receivable), hutang (accounts payable), aset tetap, serta konsolidasi keuangan untuk multi-entitas. Modul ini juga mendukung multi-mata uang, pajak lokal dan internasional, serta pelaporan otomatis. 

Dengan modul ini, proses penutupan buku bulanan bisa dipersingkat, kesalahan manual diminimalkan, dan manajemen mendapatkan laporan keuangan real-time yang akurat untuk pengambilan keputusan strategis. Misalnya, sebuah studi menyebut modul keuangan Odoo dapat membantu perusahaan mengoptimalkan cash-flow dan meningkatkan visibilitas keuangan. 

Implementasi yang tepat dari modul ini juga berarti integrasi dengan modul lain seperti penjualan atau inventori agar transaksi otomatis tercatat, tanpa input ganda atau proses manual yang memakan waktu. Untuk bisnis yang ingin tumbuh, modul keuangan menjadi fondasi utama agar sistem ERP benar-benar memberikan manfaat nyata.

2. Inventory

Modul Inventory di Odoo mengelola persediaan, pergudangan, supply chain, dan logistik. Dengan fitur-fitur seperti transfer antar gudang, tracking serial dan lot, serta integrasi dengan barcode atau RFID, perusahaan bisa mendapatkan visibilitas penuh atas stok barang dan aliran barang. 

Kemampuan real-time tracking membantu bisnis mencegah kehabisan stok (stock-out) atau kelebihan stok yang menimbulkan biaya tinggi. Data stok yang terintegrasi dengan modul penjualan dan pembelian memastikan keputusan terkait pembelian atau produksi bisa diambil tepat waktu.

Bagi bisnis yang mengelola banyak gudang atau memiliki rantai pasokan yang kompleks, modul ini sangat penting tanpa sistem persediaan yang baik, sistem ERP bisa gagal memberikan manfaat maksimal. Oleh karena itu, modul Inventory menjadi salah satu modul inti yang harus diperhitungkan sejak awal implementasi.

3. Sales

Modul Sales menangani seluruh proses penjualan mulai dari penawaran (quotation), pesanan pelanggan, faktur, hingga pelaporan penjualan. Dengan langsung terintegrasi ke modul persediaan dan akuntansi, proses penjualan bisa berjalan tanpa hambatan, dan data penjualan bisa langsung memicu update stok dan pencatatan keuangan. 

Keuntungan lainnya adalah visibilitas pipeline penjualan melalui dashboard real-time, yang memungkinkan tim penjualan dan manajemen memantau peluang (leads), closing rate, dan mengevaluasi performa tim secara langsung.

Untuk bisnis dengan target pertumbuhan agresif atau yang beroperasi secara omnichannel, modul Sales memberikan fleksibilitas dalam mengelola pesanan dari berbagai kanal (e-commerce, langsung, distributor) yang kemudian tersinkronisasi ke sistem utama tanpa input manual.

4. Employees

Modul Employees (atau HR) di Odoo mencakup manajemen data karyawan, kehadiran (timesheet, attendance), cuti, pejabat penilaian, hingga penggajian (payroll) tergantung versi dan kustomisasi. 

Modul ini memungkinkan HR dan manajemen untuk memiliki data personnel yang terpusat: skill, riwayat pekerjaan, absensi, dan kinerja. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan mengenai promosi, pelatihan, atau alokasi sumber daya manusia.

Integrasi HR dengan modul lain seperti proyek atau manufaktur memungkinkan penugasan karyawan sesuai proyek atau shift, serta perhitungan otomatis terkait waktu kerja dan biaya. Bagi bisnis yang karyawan dan proyeknya banyak, modul ini menjadi penting agar manajemen SDM tidak hanya reaktif, tetapi bisa proaktif.

5. Manufacturing

Modul Manufacturing ditujukan bagi bisnis yang melakukan produksi. Odoo menyediakan fitur seperti bill of materials (BOM), work orders, perencanaan produksi, kontrol kualitas, serta integrasi dengan persediaan dan logistik. 

Dengan modul ini, perusahaan produksi bisa merencanakan alur produksi, memonitor waktu kerja mesin atau operator, dan memastikan bahwa bahan baku dan stok barang jadi tersedia sesuai jadwal, sehingga mengurangi downtime produksi dan meningkatkan efisiensi.

Lebih lanjut, integrasi dengan modul persediaan dan penjualan memungkinkan respons cepat terhadap permintaan pasar seperti produksi yang bisa langsung disesuaikan apabila terjadi lonjakan pesanan. Untuk bisnis manufaktur menengah hingga besar, modul ini adalah salah satu elemen kunci dalam ERP yang efektif.

6. Project

Modul Project membantu perusahaan mengelola proyek internal atau eksternal: penugasan tugas, penjadwalan, pelacakan waktu (timesheet), dan integrasi ke faktur atau biaya proyek. Dengan visualisasi seperti Gantt chart dan dashboard kinerja, manajer proyek bisa memantau progres dan sumber daya secara lebih efektif. 

Manfaatnya jelas: alur kerja proyek yang lebih terstruktur, real-time, dan transparan membantu menghindari keterlambatan, anggaran yang bocor, atau alokasi sumber daya yang tidak efisien.

Bagi perusahaan jasa, konsultansi, atau proyek-based business (misalnya konstruksi, TI), modul ini memungkinkan penyatuan data antara proyek, keuangan, dan sumber daya manusia yang menjadikan sistem ERP sebagai pusat kendali operasional lintas fungsi.

Baca Juga : Odoo vs SAP: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda

7. Website

Modul Website di Odoo memungkinkan perusahaan membangun situs web atau portal e-commerce langsung dari sistem ERP dengan integrasi ke modul lain seperti penjualan, marketing, dan persediaan.

Keunggulan modul ini adalah kemudahan pembuatan dan pemeliharaan situs tanpa harus menggantungkan banyak plugin atau sistem terpisah. Artikel, blog, landing page bisa dibuat langsung, dan trafik serta leads bisa langsung diproses oleh sistem ERP.

Bagi bisnis yang ingin transformasi ke omnichannel atau memperkuat kehadiran digital, modul Website adalah sambungan logis antara alat pemasaran digital dengan sistem operasional yang terintegrasi.

8. Marketing

Modul Marketing di Odoo mencakup automasi pemasaran seperti email campaign, SMS, sosial media, event, dan survei serta integrasi ke modul CRM untuk pengelolaan leads dan aktivitas pemasaran. 

Dengan modul ini, tim marketing bisa merencanakan dan melaksanakan kampanye, melacak hasil (ROI) kampanye, serta menyambungkan data kampanye ke alur penjualan. Hal ini memungkinkan perusahaan artinya “lead” yang berasal dari kampanye langsung diteruskan ke sistem penjualan dan dipantau hingga closing.

Dalam konteks bisnis modern di mana pemasaran digital sangat penting, modul marketing membantu memastikan bahwa investasi pemasaran juga bisa diukur dan dikaitkan langsung dengan hasil operasional bisnis.

9. Helpdesk

Modul Helpdesk atau layanan pelanggan di Odoo memungkinkan perusahaan mengelola tiket, SLA, chat, dan feedback pelanggan dalam satu sistem terpadu. Dengan integrasi ke CRM maupun penjualan, tim layanan bisa melihat riwayat pelanggan, pembelian, dan transaksi sebelumnya untuk memberikan pelayanan terbaik. 

Manfaatnya termasuk peningkatan kepuasan pelanggan, resolusi yang lebih cepat, dan data layanan pelanggan yang bisa digunakan untuk analitik seperti identifikasi masalah produk atau layanan yang sering muncul.

Untuk perusahaan yang menjadikan layanan pelanggan sebagai keunggulan kompetitif atau yang memiliki banyak interaksi pelanggan, modul Helpdesk merupakan salah satu modul yang signifikan dalam keseluruhan sistem ERP.

10. CRM

Modul CRM (Customer Relationship Management) di Odoo membantu perusahaan mengelola prospek, pipeline penjualan, aktivitas tim penjualan, dan analitik penjualan. Dengan dashboard yang interaktif, tim penjualan dapat memantau leads, aktivitas, dan hasil closing secara real-time. 

Integrasi CRM dengan modul penjualan dan marketing memungkinkan alur otomatis: leads dari kampanye marketing masuk ke CRM → dialokasikan ke sales → dikonversi menjadi pesanan di modul Sales → tercatat di keuangan dan persediaan. Alur yang tersinkronisasi ini mengurangi kehilangan lead dan meningkatkan efisiensi penjualan.

Bagi bisnis yang sangat bergantung pada penjualan dan hubungan pelanggan seperti B2B, distribusi, atau layanan menjadikan modul CRM adalah bagian strategi ERP yang krusial.

11. Purchase

Modul Purchase menangani proses pembelian, vendor management, permintaan penawaran, pembelian barang/jasa, dan integrasi ke persediaan. Dengan modul ini, perusahaan dapat mengontrol pengeluaran, memilih vendor terbaik, serta memastikan barang atau bahan baku tersedia tepat waktu untuk produksi atau penjualan. 

Dengan integrasi ke persediaan dan produksi, pembelian bisa dipicu secara otomatis ketika stok rendah atau berdasarkan rencana produksi. Hal ini membantu perusahaan menjaga kontinuitas operasional dan menekan biaya guna.

Modul pembelian menjadi sangat penting bagi bisnis yang memiliki rantai pasok kompleks atau vendor banyak karena proses pembelian yang kacau bisa berdampak pada seluruh alur produksi atau distribusi.

12. Productivity

Modul Productivity di Odoo mencakup berbagai alat yang memperkuat kolaborasi dan efisiensi seperti dokumen bersama (documents), kalender, dashboard, catatan, diskusi internal, dan penerapan IoT atau VoIP jika diperlukan. 

Dengan modul ini, tak hanya proses operasional yang terkelola, tetapi juga kolaborasi antar tim menjadi lebih mulus yang berarti tim internal bisa bekerja lebih cepat, saling berbagi informasi, dan menghindari redudansi data.

Implementasi modul produktivitas ini sering terlupakan, namun justru menjadi pembeda ketika sistem ERP sudah berjalan: apakah pengguna dapat bekerja dengan sistem atau justru terhambat karena antarmuka yang buruk, proses yang tidak intuitif, atau data yang tersebar.

13. Fleet Management

Modul Fleet Management dirancang untuk bisnis yang memiliki armada kendaraan baik mobil operasional, kendaraan logistik, maupun armada lapangan. Modul ini memungkinkan pelacakan kendaraan, biaya pemeliharaan, asuransi, alokasi kendaraan ke proyek atau pengguna, dan integrasi ke biaya operasional.

Dengan modul ini, perusahaan bisa mengelola total cost of ownership armada, memastikan pemeliharaan tepat waktu, dan memantau penggunaan kendaraan secara real-time sehingga efisiensi armada dapat ditingkatkan.

Bagi sektor yang banyak menggunakan kendaraan untuk distribusi, logistik, manufaktur, lapangan modul ini akan menambah dimensi operasional yang seringkali terlupakan dalam implementasi ERP umum.

Pastikan Mendapat Partner Implementasi Odoo ERP Terbaik

Mengimplementasikan Odoo ERP bukan soal memilih modul saja, tetapi juga tentang memilih partner yang tepat untuk melakukan konfigurasi, kustomisasi, migrasi data, dan pelatihan pengguna. Tanpa partner yang kompeten, bahkan sistem terbaik pun bisa gagal menghasilkan manfaat.

Pastikan partner Anda memiliki sertifikasi Odoo, pengalaman proyek implementasi, pemahaman proses bisnis Indonesia (termasuk regulasi pajak, payroll lokal, logistic), dan komitmen support jangka panjang. Pilih juga partner yang jelas dalam roadmap implementasi dan monitoring pasca-go-live agar sistem Anda terus berkembang sesuai bisnis Anda.

Kami di PT Hash Rekayasa Teknologi siap menjadi mitra Anda dalam implementasi Odoo ERP: mulai dari analisis kebutuhan, pemilihan modul, hingga pelatihan pengguna dan support kontinu. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis dan wujudkan transformasi operasional bisnis Anda dengan Odoo ERP.

Baca Juga : 13 Contoh Perusahaan yang Menerapkan Sistem ERP pada Operasionalnya